<![CDATA[Industri manufaktur, khususnya perusahaan baja, berperan penting dalam pembangunan infrastruktur modern dengan produk yang kuat, mudah dipasang, dan efisien, namun operasionalnya berisiko, terutama dalam penggunaan alat berat yang dapat menyebabkan kecelakaan. Penelitian ini menganalisis strategi peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. X, khususnya dalam sosialisasi K3, dengan fokus pada potensi risiko kecelakaan kerja pejalan kaki akibat kepanikan saat evakuasi serta ketiadaan rambu titik kumpul, jalur evakuasi, dan jalur khusus pejalan kaki. Setelah sosialisasi, 27 responden memahami dan menerapkan program K3. Analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi dampak implementasi K3, dan hasilnya menunjukan bahwa strategi terbaik adalah agresif (Grwoth-oriented strategy) di kuadran I, yang memanfaatkan kekuatan perusahaan untuk mengoptimalkan peluang dan meningkatkan keselamatan kerja. Dengan strategi ini, PT. X diharapkan dapat mengembangkan teknologi pemantauan kondisi kerja, sistem peringatan dini, pelatihan keselamatan bagi karyawan baru, pemeliharaan peralatan keselamatan, dan audit keselamatan kerja secara berkala.Kata kunci: Lembaga Pelatihan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, SWOT, Implementasi.]]>
Copyrights © 2025
