Penelitian ini mengkaji faktor utama keberlanjutan keuangan dalam sektor publik, khususnya pada tingkat pemerintah daerah. Variabel-variabel yang dianalisis mencakup aspek demografis, ekonomi, dan keuangan dari pemerintahan daerah. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan alat analisis regresi data panel yang didukung oleh perangkat lunak SPSS versi 27. Teknik purposive sampling digunakan untuk memperoleh sampel berdasarkan data tahun 2021 hingga 2023 yang diperoleh dari situs resmi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Financial sustainability dievaluasi menggunakan indikator yang berasal dari laporan operasional yang telah disesuaikan. Penelitian ini mencakup seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Barat selama tahun anggaran 2021 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk dan tingkat utang berpengaruh negatif terhadap keberlanjutan keuangan, sementara kemandirian keuangan memberikan pengaruh positif. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kebijakan yang bermanfaat bagi pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia dalam mendorong financial sustainability jangka panjang.
Copyrights © 2025