Usaha kuliner kaki lima memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, terutama di kalangan UMKM. Namun, banyak pedagang yang belum menerti pengelolaan keuangan, seperti rendahnya literasi keuangan, keterbatasan modal, dan penggunaan teknologi yang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan manajemen keuangan untuk dapat mendukung keberlanjutan usaha kuliner kaki lima di kecamatan Balikpapan Selatan kota Balikpapan, Metode yang digunakan adalah survei dengan 100 responden pedagang kaki lima, dilengkapi dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% pedagang memiliki literasi keuangan sedang, 25% rendah, dan 10% tinggi. Selain itu, 45% pedagang belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal, dan 55% mengelola modal usaha dengan cukup efisien. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelatihan literasi keuangan, penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan dan promosi, serta efisiensi dalam pengelolaan modal usaha untuk meningkatkan keberlanjutan usaha. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar pedagang kuliner kaki lima memperoleh pelatihan manajemen keuangan, pendampingan digitalisasi usaha, serta penyuluhan mengenai pengelolaan modal yang efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan sektor kuliner kaki lima dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024