Manusia dan lingkungan pada hakikatnya adalah satu bangunan yang seharusnya saling menguatkan karena manusia amat bergantung pada lingkungan, sedangkan lingkungan juga bergantung pada aktivitas manusia. Namun, dilihat dari sisi manusia, lingkungan adalah sesuatu yang pasif, sedangkan manusialah yang aktif, sehingga kualitas lingkungan amat bergantung pada kualitas manusia. Oleh karena itu, penting untuk menyadari kerusakan lingkungan hidup akibat pertambangan emas agar lingkungan tetap terjaga dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan hidup akibat tambang emas di Kabupaten Kuantan Singingi serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi dalam melakukan pengendalian kerusakan yang disebabkan oleh pertambangan emas di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Berbagai informasi penting, baik esensial maupun tambahan, dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tujuan agar dapat ditarik kesimpulan dari permasalahan kajian terkini. Hasil penelitian mengenai pengendalian kerusakan lingkungan hidup akibat pertambangan emas di Kabupaten Kuantan Singingi menunjukkan bahwa upaya tersebut belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan hidup oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuantan Singingi, yaitu faktor sosial ekonomi, kurangnya kepedulian masyarakat, serta lemahnya penegakan hukum.
Copyrights © 2025