Perambahan hutan adalah serangkaian aktivitas tindak pidana kehutanan (TIPIHUT) mulai dari claim areal, jual/beli areal, illegal logging, pembakaran hutan, penanaman kelapa sawit, dan terakhir adalah pendudukan/pemukiman kawasan. Hal ini menimbulkan konflik lain yang berkepanjangan, seperti konflik tenurial dan konflik manusia dan satwa liar, yang harus dihadapi oleh Balai Taman Nasional Tesso Nilo. Inilah yang menjadi latar belakang dalam penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Balai Taman Nasional Tesso Nilo dalam pengelolaan kawasan konservasi dan untuk mengetahui faktor penghambat kinerja Balai Taman Nasional Tesso Nilo dalam pengelolaan kawasan konservasi menggunakan teori kinerja organisasi menurut Agus Dwiyanto. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Balai Taman Nasional Tesso Nilo dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi telah terlaksana sudah cukup baik. Faktor penghambatnya ialah resistensi masyarakat, infrastruktur, dan tingginya aktivitas perambahan di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
Copyrights © 2025