Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir komputasional mahasiswa dalam memahami konsep trigonometri. Berpikir komputasional merupakan keterampilan mendasar dalam menyelesaikan masalah matematika, khususnya dalam mengidentifikasi pola, melakukan abstraksi, dan merancang algoritma solusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain post-test only, yang melibatkan partisipan yang dipilih melalui purposive sampling berdasarkan hasil tes keterampilan berpikir komputasional. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan wawancara, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi aspek-aspek pemikiran komputasional mahasiswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir komputasional mahasiswa dalam memahami trigonometri dikategorikan menjadi tiga tingkatan berdasarkan interval nilai, yaitu tinggi (x ≥ 77,72) dengan 11 mahasiswa, sedang (39,46 ≤ x 77,72) dengan 37 mahasiswa, dan rendah (x 39,46) dengan 7 mahasiswa. Mahasiswa dengan keterampilan berpikir komputasional yang tinggi mampu menerapkan strategi pemecahan masalah secara sistematis seperti dekomposisi masalah, pengenalan pola, abstraksi, dan penggunaan algoritma. Sebaliknya, siswa dengan keterampilan berpikir komputasional yang rendah mengalami kesulitan memahami konsep trigonometri dasar dan kurang mampu menerapkan strategi solusi yang efektif. Temuan ini menyoroti peran penting peningkatan keterampilan berpikir komputasional dalam memperdalam pemahaman siswa terhadap konsep trigonometri. Berdasarkan hasil temuan, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir komputasional mahasiswa dalam memahami materi trigonometri berada dalam kategori tinggi, sedang dan rendah.Kata kunci: Berpikir Komputasional; Matematika; Pembelajaran Matematika; Pemecahan Masalah; Trigonometri;
Copyrights © 2025