Perkembangan teknologi informasi (TI) memiliki peran penting dalam mendukung kelangsungan bisnis, tetapi juga rentan terhadap risiko bencana yang dapat mengganggu operasional perusahaan. Disaster Recovery Planning (DRP) menjadi strategi esensial bagi perusahaan untuk memitigasi risiko bencana yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, peretasan, bencana alam, dan faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang DRP pada perusahaan baja ringan menggunakan metode NIST SP 800-34, sebuah kerangka kerja yang menyediakan panduan sistematis dalam menyusun rencana pemulihan bencana. Data diperoleh dari wawancara dan observasi di perusahaan. Proses bisnis utama yang diprioritaskan dalam perancangan ini meliputi layanan akses internet dan layanan software, karena keduanya berdampak signifikan pada operasional sehari-hari. Tanggung jawab penanganan darurat dibagi antara divisi General Affair, yang mengelola bangunan dan operasional, serta floor warden. Hasil perancangan ini memberikan pedoman pencegahan dan pemulihan yang terintegrasi, bertujuan untuk memastikan keberlanjutan proses bisnis meskipun terjadi gangguan. Penerapan DRP yang efektif, perusahaan baja ringan dapat meminimalkan dampak negatif dari bencana dan mempertahankan stabilitas operasional jangka panjang. Manfaat spesifik NIST SP 800-34 buat perusahaan yaitu bukan hanya sekadar panduan teknis, tetapi juga alat strategis yang membantu mengamankan sistem, mengurangi risiko finansial, memastikan kepatuhan regulasi, serta meningkatkan kepercayaan bisnis.
Copyrights © 2025