Di Indonesia, perilaku merokok masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa jumlah orang yang merokok di Indonesia mencapai 34,8% pada tahun 2018. Merokok tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Meskipun merokok dianggap menyenangkan, tetapi dapat berdampak buruk pada perokok dan orang-orang di sekitarnya. Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap perilaku merokok. Salah satu universitas di Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Gresik memiliki mahasiswa yang rentan terhadap perilaku merokok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sosiodemografi, faktor psikologis, dan faktor lingkungan dengan perilaku merokok mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional. sampel dipilih dengan metode Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Sebesar 72 mahasiswa (71,3%) memiliki status merokok Sebanyak 29 mahasiswa (28,7%) dengan rentang waktu lama rokok 1-5 tahun. Sebanyak 27 mahasiswa (31,7%) dengan konsumsi merokok setiap hari. Sebanyak 50 mahasiswa (49,5%) mempunyai persepsi merokok dapat menghilangkan stress. Sebanyak 82 mahasiswa (81,2%) mengetahui larangan merokok di kampus. Sebanyak 70 orang (69,3%) memiliki kesadaran diri untuk berhenti merokok dari dampak negatif perilaku merokok.
Copyrights © 2024