Manajemen rantai pasok produk pangan hortikultura berupa buah tropis sangat berpotensi untuk dikembangkan kualitas dan kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : aliran rantai pasok buah manggis, margin pemasaran, kebutuhan rantai pasok dan kelembagaan buah manggis. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Parigi, Cijulang, Langkaplancar dan Padaherang Provinsi Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Desember tahun 2022 sampai Bulan Februari 2023. Data terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara secara langsung dengan petani manggis, bandar manggis, pemilik usaha beserta karyawan PT. Mega Abadi Buah dan data sekunder yang diperoleh dari literature, dan informasi dari berbagai instansi terkait. Metode analisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Proses rantai pasok buah manggis terdapat 4 buah rantai pemasaran. Rantai pasok buah manggis melibatkan Petani, pengepul/PT/CV, pedagang besar, pedagang kecil, rumah makan dan konsumen akhir, 2) Rantai pasok buah manggis memiliki margin keuntungan sebesar Rp 3.000 sampai 13.000, 3) Rantai pasok yang berjalan di Kabupaten Pangandaran berbentuk kemitraan dengan melibatkan perusahaan ekspor maupun lokal, 4) Rantai pasok buah manggis yang paling menguntungkan adalah rantai pasok ke 4. Hal ini karena dari petani langsung di grade dari mulai super dan grade B, kualitas super akan masuk pasar ekspor, sementara kualitas grade B akan masuk pedagang kecil, jadi untuk konsumen akhir adalah pedagang kecil dan ekpor ke negara-negara Asia Tenggara.
Copyrights © 2025