Menopause terjadi akibat penurunan jumlah folikel dan sel granulosa ovarium, yang menyebabkan turunnya produksi estradiol dan inhibin, meningkatkan kadar FSH dan LH, mengganggu poros hipotalamus-hipofisis-ovarium, serta mengakibatkan gangguan endometrium hingga berhentinya menstruasi secara permanen. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dalam menurunkan gejala hot flashes pada wanita menopause. Metode basis data yang digunakan meliputi PubMed, Science Direct, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah upaya dalam menurunkan gejala hot flashes pada wanita menopause. Sebanyak 5 artikel diperoleh dari hasil pencarian literatur. Artikel yang ditemukan disaring menggunakan kerangka PICO dan metode CRAAP. Berdasarkan hasil pencarian dan analisis artikel terdahulu, ditemukan lima artikel serta empat jenis intervensi yang bertujuan untuk mengurangi gejala hot flashes pada wanita menopause. Intervensi-intervensi ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu berfokus pada aktivitas fisik (senam aerobic low impact dan senam lansia) dan intervensi berbasis diet (ekstrak kudzu flower-mandarin peel) dan pengaruh susu kedelai). Empat intervensi senam aerobik, senam lansia, ekstrak kudzu flower-mandarin peel (KM), dan susu kedelai memiliki efektivitas dalam mengurangi gejala hot flashes pada wanita menopause melalui pendekatan aktivitas fisik maupun intervensi berbasis diet yang berperan dalam meningkatkan fungsi termoregulator hipotalamus, menstabilkan kadar hormon, serta memperbaiki aspek fisik, psikologis, dan metabolik tubuh.
Copyrights © 2025