Anemia masih menjadi masalah kesehatan utama pada remaja putri di Indonesia, dengan kepatuhan terhadap suplementasi zat besi yang rendah. Konselor sebaya dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kesadaran remaja mengenai pencegahan anemia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi oleh konselor sebaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia pada remaja putri tingkat sekolah menengah pertama di Malang. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre test dan post test one group. Penelitian dilakukan di salah satu SMP di Kota Malang pada Oktober–November 2024 dengan 49 remaja putri kelas 7–9 sebagai responden, baik yang telah maupun belum menerima tablet tambah darah, dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan anemia yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 54,59 pada pretest menjadi 81,12 pada posttest. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan data tidak berdistribusi normal (p = 0,001; p < 0,05), sehingga analisis dilakukan menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil uji menunjukkan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,005; p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa edukasi oleh konselor sebaya efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang anemia pada remaja putri dan dapat menjadi strategi yang dapat diterapkan dalam upaya pencegahan anemia di lingkungan sekolah. Kata Kunci: konselor sebaya, remaja putri, anemia, edukasi, kesehatan.
Copyrights © 2025