Perkembangan teknologi mendorong transformasi pembayaran digital, ditandai dengan meningkatnya penggunaan QRIS di Indonesia. Keberhasilan QRIS dipengaruhi oleh manfaat, risiko, dan kepercayaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh persepsi manfaat dan risiko terhadap niat penggunaan berkelanjutan QRIS, serta menguji peran kepercayaan sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa pengguna QRIS, dengan jumlah sampel yang digunakan 157 responden. Teknik penentuan sampel menggunakan convenience sampling dan dianalisis menggunakan metode SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat penggunaan berkelanjutan. Persepsi manfaat juga berpengaruh tidak langsung melalui kepercayaan. Sebaliknya, persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap kepercayaan maupun niat penggunaan berkelanjutan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Temuan ini menunjukkan bahwa niat penggunaan berkelanjutan lebih didorong oleh manfaat yang dirasakan yang dapat membentuk kepercayaan pengguna.
Copyrights © 2025