Kacang panjang (Vigna cylindrica L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting yang dikonsumsi luas sebagai sumber nutrisi nabati. Meskipun sebagian besar perhatian ditujukan pada buahnya, bagian daun juga menyimpan potensi gizi yang tinggi dan peran fisiologis penting dalam pertumbuhan tanaman. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memahami dinamika kandungan karbohidrat dan protein dalam daun sebagai indikator fisiologis yang dapat digunakan untuk memantau status pertumbuhan dan efisiensi metabolik tanaman secara non-destruktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan karbohidrat dan protein total pada daun kacang panjang pada dua tahap pertumbuhan, yaitu fase vegetatif (daun muda) dan fase generatif (daun tua), dengan menggunakan metode non-sulfurisasi. Pendekatan ini dipilih untuk mempertahankan keaslian senyawa yang terkandung tanpa modifikasi kimia, sehingga hasil yang diperoleh merepresentasikan kondisi alami jaringan tanaman. Analisis dilakukan melalui metode fenol-sulfat untuk karbohidrat dan metode destruksi untuk protein, disertai pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun muda memiliki kandungan karbohidrat total sebesar 19,1% dan protein total sebesar 6,2 ± 0,4%, sedangkan daun tua menunjukkan kandungan karbohidrat sebesar 12,1% dan protein total sebesar 4,5 ± 0,3%. Penurunan kandungan pada daun tua mencerminkan proses fisiologis seperti redistribusi nutrien menuju organ reproduktif. Temuan ini mengindikasikan bahwa kandungan biomolekul dalam daun dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan tanaman, yang berpotensi diterapkan dalam sistem monitoring pertanian berbasis fisiologi tanaman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025