Peneliti akan melihat bagaimana tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten selama 2008–2023, dengan mempertimbangkan variabel lain seperti tingkat pendidikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Kota (UMK), dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda dan korelasi, menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendidikan, IPM, UMK, dan TPAK secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka. Secara parsial, variabel pendidikan dan TPAK memiliki pengaruh positif, sedangkan UMK berpengaruh negatif. Penelitian ini melihatkan pentingnya peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan pasar kerja untuk menekan angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten This study will look at how education levels affect poverty levels in Banten Province during the period 2008–2023, taking into account other variables such as the Human Development Index (HDI), City Minimum Wage (UMK), and Labor Force Participation Rate (TPAK). The method used is a quantitative approach with multiple linear regression analysis and correlation, using secondary data from the Central Statistics Agency (BPS). The results of the study indicate that the variables of education, HDI, UMK, and TPAK simultaneously have a significant effect on the open poverty rate. Partially, the education and TPAK variables have a positive effect, while UMK has a negative effect. This study examines the importance of improving the quality and relevance of education to the needs of the labor market to reduce the open decline rate in Banten Province
Copyrights © 2025