Sungai Sebamban merupakan sumber air yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas masyarakat seperti, minum, mandi, memancing, dan lain-lain. Letak sungai sebamban yang berada disekitar wilayah pertambangan batu bara membuat sungai ini terkena dampak aktivitas manusia selama bertahun-tahun. Akibatnya Sungai Sebamban menjadi tercemar logam tembaga (Cu), untuk itu dilakukan upaya penurunan kadar tembaga dengan memanfaatkan senyawa Kalsium Karbonat yang terdapat pada cangkang telur bebek pelari (anas platyrhyncos domesticus). Penurunan kadar logam berat Cu dilakukan secara kuantitatif menggunakan jenis penelitian True Eksperimental (Post Test Only Control Group Design) berdasarkan variasi lama waktu kontak (20,40, dan 60) menggunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom dengan panjang gelombang 324,7 nm. Analisis One-Way Anova digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh secata statistik. Konsentrasi adsorben 0,75/25 ml sampel air sungai dengan variasi lama waktu kontak menunjukkan hasil penurunan masing-masing sebesar 21,31; 12,11; dan 2,08 ppm. Pada waktu 60 menit diperoleh persentase penurunan yang optimal sebesar 92,40%. Paparan serbuk cangkang telur pada sampel air sungai dengan variasi lama waktu kontak berpengaruh dalam menurunkan kadar Cu pada air sungai sebamban.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025