Dunia secara global memiliki masalah tentang penggunaan energi fosil. Masalah tersebut, memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan mahluk hidup. Dampak penggunaan energi fosil antara lain krisis energi, pemanasan global, perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya langkah yang tepat yaitu energi terbarukan. Energi terbarukan memiliki potensi yang besar sebagai pengganti energi fosil. Sumber energi terbarukan yang masih belum tersentuh adalah biomassa. Produk konversi biomassa menjadi energi secara umum adalah arang dan bio-oil. Pada penelitian ini, melakukan eksperimen pembuatan bio-oil dari cangkang, serabut dan daun kelapa. Tetapi, penelitian menekankan pengaruh pada tingkat kekerasan dan uji proksimat biomassa terhadap kualitas bio-oil. Bio-oil hasil proses pirolisis pada suhu 500 oC selama 3 jam dianalisis antara lain rendemen arang, densitas, viskositas, volume dan nilai kalori bio-oil. Cangkang kelapa memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 62.5 HD sebelum pirolisis. Dari hasil uji proksimat, cangkang kelapa memiliki nilai kadar air (11,56%), Volatil (63,77 %), Abu (0,96 %) dan karbon terikat (23,69%). Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan, ternyata tingkat kekerasan dan kandungan zat pada biomassa memiliki pengaruh terhadap karakteristik bio-oil yang dihasilkan.
Copyrights © 2025