Jurnal Budaya Etnika
Vol. 9 No. 1 (2025): NASIONALISME GLOBALISASI E-SPORT GAMERS: RESIPROSITAS JEJARING KESENIAN DAN KEP

KEPERCAYAAN MASYARAKAT MADURA TERHADAP BAMBU CINTA DI MAKAM KI AGENG JOKO TARUP PAMEKASAN

Mullisi, Farhan Amnan (Unknown)
Pratikno, Ahmad Sudi (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2025

Abstract

Abstrak: Cerita rakyat adalah cerita yang asal mulanya berasal dari masyarakat lampau yang diwariskan pada generasi selanjutnya melalui lisan. Latar belakang melakukan penelitian ini adalah mengembangkan hasil penelitian lain yang mempelajari mitos atau kepercayaan serta upaya mengungkap kepercayaan masyarakat terhadap bambu cinta pada kawasan makam Ki Ageng Joko Tarup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah atau histori. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara kepada juru kunci makam serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Madura percaya jika menuliskan nama seseorang yang dicintai pada bambu di kawasan makam Ki Ageng Joko Tarup menjadi jodoh. Masyarakat juga percaya bahwa bambu tersebut tumbuh karena Ki Ageng Joko Tarup adalah seorang ulama ternama yang menancapkan tusuk sate pada tanah sehingga menjadi sebuah bambu. Masyarakat Madura menyebutnya sekarang sebagai bambu cinta.  Kata kunci: Bambu Cinta, Cerita Rakyat, Kepercayaan Masyarakat, Sejarah Lampau   Abstract: Folklore is a story that originates from past societies and is passed down through generations orally. The background for conducting this research is to expand on previous studies focusing on myths or beliefs, and to uncover the community's belief in 'bambu cinta' (love bamboo) at the gravesite of Ki Ageng Joko Tarup. The method used in this research is historical or historiographical. Data collection techniques include observation, interviews with caretakers of the grave, and documentation. Data analysis employs the Miles and Huberman method, involving data reduction, data display, and drawing conclusions The research findings indicate that the Madurese community believes that writing the name of a loved one on bamboo at Ki Ageng Joko Tarup's grave site can determine one's fate. They also believe that the bamboo grows there because Ki Ageng Joko Tarup, a renowned Islamic scholar, planted a skewer in the ground which later grew into bamboo. The Madurese now refer to it as 'bambu cinta' or love bamboo. Keywords: Bamboo Love, Folklore, Public Beliefs, historical past

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

etnika

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Social Sciences Other

Description

Jurnal Budaya Etnika merupakan publikasi hasil karya ilmiah yang berkaitan dengan budaya mencakup cipta, karsa, dan karya manusia. Jurnal Budaya Etnika menaruh perhatian pada artikel-artikel hasil kajian mengenai berbagai kebudayaan etnis yang berhubungan dengan seni, religi dan ritual, mitos, ...