Corak : Jurnal Seni Kriya
Vol 13, No 1 (2024): Mei 2024

Pemanfaatan Serat Kulit Kayu Semang (Guazuma Ulmifolia) Sebagai Bahan Dasar Benang Rajut Noken

Koyari, Yanes (Unknown)
Hasbi, Hasbi (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 May 2024

Abstract

AbstractThe use of natural fibers as a substitute for synthetic fibers is one step in improving the quality of superior fiber values. One source of natural fiber that can be used to make fiber is watermelon bark fiber (Guazuma Ulmifolia) which can be obtained from nature. Semang wood trees are a type of plant that is often found in the Papuan wilderness. Watermelon bark can produce fiber from the bark. Fiber can be used as rope or knitted thread because it has good durability. This research uses an applied experimental method with a qualitative approach, the research subject is watermelon bark. The data collection process to complete this research uses two data collection techniques, namely documentation and experimentation. Exploration results show that the process of processing semang bark can be processed into fiber by separating the bark from the tree trunk, then soaking, cleaning and separating the bark and fiber, then drying in the sun. Semang bark fiber can be used to make rope because the fiber is very strong. The results of the research showed that testing the tensile strength and elongation of semang bark had strength and durability when applying noken. This explains that the semang bark fiber meets the fiber strength standards for making noken. Semang bark processing is utilized by making knitted noken or creative noken products of two prototype models that combine semang bark fibers (Guazuma Ulmifolia). This is done to create a different product while maintaining the aesthetic value and prestige value of the noken product producedAbstrakPenggunaan serat alam sebagai pengganti serat sintetis merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan kualitas nilai serat yang unggul. Salah satu sumber serat alam yang dapat dimanfaatkan menjadi serat adalah serat kulit kayu semang (Guazuma Ulmifolia) yang dapat diperoleh dari alam. Pohon kayu semang adalah jenis tumbuhan yang  banyak terdapat di hutan belantara Papua. Kulit kayu semang dapat menghasilkan serat dari kulit batangnya. Serat dapat dimanfaatkan sebagai tali-talian, atau benang rajutan karena memiliki daya tahan yang baik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kualitatif, subjek penelitian adalah kulit kayu semang. Proses pengumpulan data untuk melengkapi penelitian ini dengan menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dan eksperimen. Hasil eksplorasi menunjukan bahwa proses pengolahan kulit kayu semang dapat diolah menjadi serat dengan cara memisahkan kulit dari batang pohon, lalu direndam, dibersihkan dan dipisahkan antara kulit dan serat, selanjutnya dijemur. Serat kulit kayu semang dapat dimanfaatkkan menjadi tali karena serat yang sangat kuat. Hasil penelitian menunjukkan pengujian kekuatan tarik dan mulur kulit kayu semang memiliki kekuatan dan daya tahan pada penerapan noken. Hal ini menjelaskan bahwa serat kulit kayu semang memenuhi standar kekuatan serat untuk pembuatan noken. Pengolahan kulit kayu semang dimanfaatkan dengan cara membuat produk noken rajutan atau noken kreasi sebanyak dua model prototype yang memadu serat kulit kayu semang (Guazuma Ulmifolia). Hal ini dilakukan untuk menciptakan suatu produk yang berbeda dengan tetap menjaga nilai estetika dan nilai prestige dari produk noken yang dihasilkan.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

corak

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

CORAK adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan nomor p-ISSN: 2301-6027 dan nomor e-ISSN: 2685-4708. Jurnal ini berisikan tentang artikel hasil penelitan, gagasan konseptual (hasil pemikiran), penciptaan, resensi buku ...