Latar Belakang: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak usia dini yang berdampak pada gangguan perkembangan motorik dan juga kognitif dalam jangka panjang. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan menghambat perkembangan produktivitas suatu bangsa di masa yang akan datang. Jadi, sangatlah tepat dan strategis jika pemerintah Indonesia saat ini mengambil kebijakan bahwa stunting merupakan salah satu masalah kesehatan prioritas yang harus ditanggulangi segera. Tujuan penelitian: Menganalisis pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Olahan Ikan Laut terhadap Tinggi Badan dan Berat Badan Balita Stunting di Kabupaten Sumenep. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan Pretest and Posttest Control Group Design. Sampel penelitian sebanyak 60 Balita stunting yang berasal dari 3 desa dengan jumlah Balita stunting tertinggi, dengan pengelompokan 30 Balita stunting untuk kelompok intervensi dan 30 Balita stunting untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) untuk menghitung signifikansi perbedaan rata-rata secara bersamaan antara kelompok untuk dua atau lebih variabel terikat. Hasil: uji pairwise comparisons menunjukkan nilai P-value untuk perubahan TB dan BB balita stunting kurang dari 0,05, sehingga Hipotesis (H1) diterima, artinya terdapat peningkatan TB dan BB balita stunting antara kelompok yang diberikan PMT olahan ikan dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan PMT (kelompok kontrol). Kesimpulan: Penambahan PMT olahan ikan kepada balita stunting berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan Berat Badan dan Tinggi Badan Balita stunting di Kabupaten Sumenep.
Copyrights © 2025