Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 13, No 2 (2024)

Analisis Perhitungan Dana Pensiun dengan Metode Entry Age Normal dan Frozen Initial Liability

Permata Putri, Lahfanda Dista (Departemen Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Hakiki, Moch. Taufik (Departemen Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Azmi, Ulil (Departemen Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2025

Abstract

Masa pensiun memerlukan perencanaan finansial yang matang karena kebutuhan finansial pekerja terus berlan-jut hingga mencapai harapan hidup. Salah satu cara untuk memastikan keberlangsungan kehidupan finansial di masa pensiun adalah dengan menginvestasikan dana pensiun secara efisien selama masa kerja. Perhitungan aktuaria yang akurat menjadi krusial bagi pengelola dana pensiun untuk mengurangi risiko kerugian dan kegagalan pembayaran manfaat di masa de-pan. Penelitian ini mengkaji perhitungan dana pensiun dengan menggunakan metode Entry Age Normal (EAN) dan Frozen Initial Liability (FIL), mencakup perhitungan iuran normal dan kewajiban aktuaria menggunakan data peserta program pensi-un yang diperoleh dari PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Madiun. Hasil penelitian menunjukkan metode EAN berfokus pada perhitungan individu, sedangkan metode FIL mengguna-kan pendekatan kelompok. Iuran normal peserta dengan metode EAN bervariasi untuk setiap peserta dan jumlahnya tetap, sedangkan metode FIL memiliki iuran normal yang tetap dan sama untuk setiap peserta namun dapat berubah jika ada peserta yang pensiun atau keluar. Sementara itu, metode EAN memberikan keuntungan dengan nilai kewajiban aktuaria yang lebih rendah daripada metode FIL, memungkinkan alokasi dana investasi yang lebih besar dan manajemen dana pensiun yang lebih efisien. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat inflasi yang tinggi meningkatkan nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria, mencerminkan peningkatan harga barang dan jasa. Di sisi lain, tingkat suku bunga yang tinggi menurun-kan nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria karena tingkat diskonto yang lebih tinggi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang inflasi, suku bunga, dan kedua metode perhitungan, diharapkan dana pensiun dapat dikelola lebih efektif untuk memastikan manfaat yang berkelanjutan bagi peserta di masa pensiun.

Copyrights © 2024