<![CDATA[ABSTRAK: Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang memerlukan pengobatan jangka panjang dengan tingkat kepatuhan yang tinggi. Penelitian ini menguji efektivitas Acceptance and Commitment Group Therapy (ACT-G) dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru. Desain penelitian quasi-experiment dengan pendekatan randomized pretest-posttest control group melibatkan 10 pasien TB yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Kepatuhan diukur menggunakan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok eksperimen setelah intervensi (p = 0,038) dan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p = 0,006). Hasil ini mendukung bahwa ACT-G efektif dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pasien TB paru, dengan implikasi pada keberhasilan terapi TB jangka panjang. Kata kunci: Acceptance and Commitment Group Therapy, kepatuhan minum obat, MMAS-8, tuberkulosis paru. ABSTRACT: Pulmonary tuberculosis (TB) is a contagious disease requiring long-term treatment and high medication adherence. This study examined the effectiveness of Acceptance and Commitment Group Therapy (ACT-G) in improving medication adherence among pulmonary TB patients. Using a quasi-experimental randomized pretest-posttest control group design, 10 patients were assigned to either an experimental or control group. Adherence was measured using the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Data analyzed with Wilcoxon and Mann–Whitney tests showed a significant increase in adherence in the experimental group after intervention (p = .038) and a significant difference between groups (p = .006). These findings suggest that ACT-G effectively enhances medication adherence among TB patients, with implications for improving long-term TB treatment outcomes. Key words: Acceptance and Commitment Group Therapy, medication adherence, MMAS-8, pulmonary tuberculosis.]]>
Copyrights © 2025
