Kabupaten Tuban sebagai salah satu daerah penyo-kong ketahanan pangan regional maupun nasional, perlu untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan memenuhi penyediaan data berisi informasi yang menunjukkan dan memberikan penjelasan mengapa suatu daerah rentan terhadap kerawanan pangan, dengan membentuk analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan tahunan menggunakan metode pengelom-pokan. Menggunakan data Badan Ketahanan Pangan Kemen-terian Pertanian berupa pilar ketersediaan pangan, pilar keter-jangkauan pangan, dan pilar pemanfaatan pangan, hasil anali-sis pengelompokan pada penelitian ini diharapkan mampu men-jadi manfaat bagi para pengambil keputusan di Kabupaten Tu-ban. Berdasarkan hasil perbandingan nilai Indeks Davies-Bouldin (DBI) dari tiga metode pengelompokan berbeda, Self Organizing Maps memiliki nilai indeks paling kecil yakni sebe-sar 0,9390712 jika dibandingkan dengan metode K-Means dan KSOM. Pengelompokan menggunakan metode Self Organizing Maps mengelompokkan 328 desa di Kabupaten Tuban menjadi 6 kelompok dengan karakteristik berbeda.
Copyrights © 2025