Saat ini, permintaan energi listrik semakin meningkat dari hari ke hari, sementara sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi ini semakin sedikit. Oleh karena itu, penggunaan listrik harus diperhatikan dengan seksama. PT. Pe-rusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan perusa-haan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia yang men-yediakan dua jenis layanan listrik, yaitu listrik prabayar dan pasca bayar. Pelanggan listrik pasca bayar perlu membayar tagihan listrik sesuai pemakaiannya di setiap akhir bulan kare-na pelanggan PLN telah diberikan hak untuk menggunakan aliran listrik di tempat tinggal mereka. Namun, masih banyak pelanggan PLN yang mengabaikan proses pembayaran tarif listrik tersebut. Salah satu metode yang cocok untuk melihat karakteristik pelanggan telat bayar listrik adalah dengan Spatial Poisson Process. Metode tersebut digunakan karena data lokasi pelanggan merupakan jenis data spatial point pattern, di mana jenis data tersebut dapat dianalisis dengan pendekatan Point Process. Model terbaik didapatkan dari model masing-masing kecamatan dengan AIC terendah, yaitu -299.012,122 dan jumlah pelanggan telat bayar listrik pada sebagian besar kecamatan secara signifikan dipengaruhi karakteristik daerah yang berbeda-beda, seperti jumlah keluarga pengguna listrik, jumlah koperasi aktif, dan proporsi pelanggan sukses bayar di bulan ke-6.
Copyrights © 2025