Kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, hal ini dikarenakan kandungan nutrisi pada tanah yang mampu membuat tanaman tumbuh dengan baik. Nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk nitrat dan amonium, nitrat sendiri merupakan ion yang digunakan tanaman untuk proses pertumbuhannya. Metode perbaikan kualitas tanah secara biologis dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme. Bioaugmentasi dengan menambahkan kultur cair berisi mikroorganisme eksogenus pada media tanam dapat meningkatkan populasi mikroorganisme yang telah ada pada media tanam sehingga dapat memperbaiki kualitas tanah, salah satunya dengan meningkatkan kadar nitrat pada tanah. Berdasarkan hasil uji kualitatif, isolat Bacillus cereus WN4 memiliki kemampuan dalam menyediakan nitrat tersedia. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan uji kadar nitrat menggunakan metode brusin asam sulfanilat dan pengukuran parameter yang meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, dan berat basah tanaman. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode statistik yaitu Analysis of Variance aplikasi SPSS dan dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bioaugmentasi Bacillus cereus WN4 berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi nitrat tersedia pada media tanam sawi daging (Brassica rapa L.) dengan kadar nitrat tertinggi ada pada perlakuan T2B3 dengan nitrat tersedia sebesar 19,79 ppm. Selain itu, aplikasi bioaugmentasi Bacillus cereus WN4 pada media tanam Brassica rapa L. berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman dengan hasil tertinggi ada pada perlakuan T2B1 dengan rata-rata tinggi tanaman 22,33 cm, jumlah daun sebanyak 11,33, dan berat basah sebesar 5,31 gram.
Copyrights © 2025