Abstract. This community service project proposes to improve the knowledge and skills of students at SMK N 2 Sukoharjo in processing chicken meat products based on local potential and producing functional food products with high economic value. Moringa leaves are one of the local potentials in the surrounding environment of SMK N 2 Sukoharjo that have not been optimally utilized as a nutritious supplementary food ingredient. The innovation of moringa leaf chicken jerky was introduced as a processed chicken product with both nutritional value and market potential. The conduct was conducted through a training method using direct practice to produce moringa chicken jerky. The evaluation results showed a significant increase in the students’ knowledge and skills, with pre-test scores averaging 80.65% and post-test scores reaching 94.84%, indicating a 14.19% improvement in students’ knowledge levels. This demonstrates that participants successfully understood and applied appropriate technology in production. This activity concludes that the use of educational and participatory methods has proven effective in improving students’ practical skills, enabling them to produce tangible products with higher nutritional value and greater market appeal. Abstrak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik SMK N 2 Sukoharjo dalam mengolah produk olahan daging ayam berbasis potensi lokal dan menghasilkan produk pangan fungsional yang memiliki nilai jual tinggi. Kelor menjadi salah satu potensi lokal di lingkungan sekitar SMK N 2 Sukoharjo yang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai tambahan bahan pangan bergizi. Dendeng daun kelor menjadi inovasi produk olahan ayam yang memiliki nilai gizi dan daya jual. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui metode pelatihan dengan pendekatan praktik langsung dalam pembuatan dendeng ayam kelor. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai pre-test ke post-test, dari 80,65% pada pre-test hingga 94,84% saat post-test dan tingkat pengetahuan mitra mengalami peningkatan sebesar 14,19% yang menandakan bahwa peserta telah memahami dan mampu mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam pembuatan produk tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu penggunaan metode edukatif dan partisipatif terbukti efektif meningkatkan keterampilan praktis peserta didik sehingga mereka dapat menghasilkan produk nyata yang bernilai gizi lebih tinggi dan memiliki daya jual yang menarik.
Copyrights © 2025