Kerusakan formasi menjadi salah satu permasalahan dalam kegiatan pemboran yang berhubungan dengan fluida pemboran atau lumpur pemboran. Salah satu permasalahan tersebut adalah filtration loss yang merupakan hilangnya sebagian atau seluruh filtrat atau fasa fluida dari lumpur ke dalam formasi sehingga dapat memicu penurunan produktivitas sebuah formasi produksi. Problema filtration loss dapat diminimalisir dengan menambahkan aditif berupa polimer untuk mencegahnya, namun polimer umumnya tidak ramah lingkungan dan tidak terjangkau karena memiliki harga yang cukup mahal. Oleh karena itu pada penelitian ini akan menggunakan aditif potato starch sebagai biopolimer yang ramah lingkungan dan ekonomis. Pembuatan potato starch dilakukan dengan mengupas, menghaluskan, mengeringkan, dan mengayak kentang yang diolah. Penambahan potato starch sebagai aditif fluid loss control agent dilakukan dengan penambahan massa 2, 4, 6, dan 8 gram dan diuji pada suhu 80°F dan 200°F. Pengujiannya dilakukan dengan menggunakan alat API Filter Press LPLT (Low Pressure Low Temperature). Dari penambahan ini diperoleh hasil bahwa penambahan massa potato starch berbanding lurus dengan penurunan filtration loss. Di mana untuk suhu 80°F nilai filtration loss semakin kecil, yaitu dari 22 ml (2 gr) hingga 12 ml (8 gr) dan untuk suhu 200°F menurun sebesar 9,2 ml dari 18,2 ml (2 gr) menjadi 9 ml (8 gr). Dari hasil ini potato starch terbukti ampuh untuk digunakan sebagai substitusi polimer selaku fluid loss control agent.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025