Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas dari belanja fungsi pendidikan di Kalimantan Barat dalam kurun waktu tahun 2018 – 2022. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan regresi data panel yang datanya bersumber dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal, dan Angka Partisipasi Murni (APM) pada tingkat SMA. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal tidak berpengaruh terhadap APM. Penelitian ini menyarankan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk memformulasikan kembali dan mengevaluasi besaran anggaran Belanja Modal yang telah disalurkan yang mana justru memiliki korelasi negative terhadap APM.
Copyrights © 2025