Burnout syndrome yang dialami perawat akibat beban kerja mental yang tinggi dapat berakibat fatal. Keselamatan pasien menjadi terancam dan memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja. Faktor lain yang harus diperhatikan adalah shift dan masa kerja. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh beban kerja mental, shift, dan masa kerja terhadap burnout syndrome pada perawat. Penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit di Wilayah Sidoarjo yang dilaksanakan pada Bulan Januari hingga Juni 2024. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Dari total populasi 61 perawat diambil sampel sebanyak 53 perawat menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Maslach Burnout Inventori (MBI) untuk burnout syndrome, National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) untuk beban kerja mental, serta lembar kuesioner untuk mengetahui shift kerja dan masa kerja. Instrumen tersebut sudah baku sehingga tidak diperlukan uji validitas dan realibilitas. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji korelasi spearman. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa burnout syndrome yang dialami perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X tahun 2024 dipengaruhi secara signifikan oleh beban kerja mental (p-value=0,000 ), shift (p-value= 0,022), dan masa kerja (p-value=0,002). Disarankan agar pihak rumah sakit meningkatkan pengawasan terkait penerapan tugas pokok dan fungsi perawat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025