Pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru selama ini dijalankan melalui skema kontrak dengan pihak ketiga, namun berbagai persoalan struktural dan teknis yang muncul menunjukkan perlunya pergeseran menuju model kebijakan yang lebih adaptif dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji arah baru kebijakan pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru yang sedang bertransisi menuju skema swakelola berbasis komunitas. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah dokumen kebijakan, pernyataan resmi pemerintah, serta artikel ilmiah dan berita lokal terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui telaah sistematis terhadap sumber-sumber tertulis, sedangkan analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi dinamika kebijakan, kesiapan aktor lokal, serta tantangan kelembagaan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transisi kebijakan ditandai oleh pengakhiran kontrak dengan pihak ketiga, pembentukan Lembaga Pemungut Sampah di tingkat kelurahan, serta pemberdayaan kecamatan sebagai pelaksana teknis. Meskipun roadmap kebijakan belum dirumuskan, langkah-langkah operasional telah menunjukkan arah perubahan menuju tata kelola yang lebih kolaboratif. Temuan ini memberikan kontribusi awal dalam memahami konteks, peluang, dan hambatan dari kebijakan pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Copyrights © 2025