Latar belakang: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak signifikan terhadap perilaku remaja, termasuk dalam penggunaan media sosial. Salah satu bentuk penyimpangan digital yang mengemuka di kalangan remaja adalah perilaku sexting, yaitu pengiriman atau penerimaan pesan, gambar, maupun video bermuatan seksual melalui media digital. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara literasi digital dan perilaku sexting pada remaja di Kabupaten Bulukumba. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 48 remaja yang dipilih secara sukarela dan datanya dikumpulkan melalui kuesioner online. Hasil: analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden (70,8%) tidak melakukan perilaku sexting, namun lebih dari separuh (60,4%) memiliki tingkat literasi digital yang rendah. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Pearson menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara literasi digital dengan perilaku sexting (r = 0,426; p = 0,003). Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan literasi digital berpotensi menjadi faktor protektif dalam mencegah perilaku sexting pada remaja. Kesimpulan: edukasi literasi digital yang komprehensif perlu ditingkatkan untuk memperkuat kemampuan remaja dalam menghadapi risiko digital secara bijak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025