Perkembangan pasar modern dan sistem digitalisasi telah secara signifikan mengubah gaya hidup masyarakat. Perubahan ini berdampak negatif terhadap pasar tradisional, sehingga diperlukan perbaikan untuk mengatasi tantangan tersebut. Pemerintah telah melaksanakan program revitalisasi pasar konvensional guna meningkatkan daya saingnya terhadap pasar modern dan sistem digital. Namun, dampak dari inisiatif ini terhadap pedagang Muslim dari perspektif ekonomi Islam masih belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model revitalisasi di Pasar Besar Ngawi dan menilai bagaimana program tersebut meningkatkan kesejahteraan pedagang Muslim. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan memanfaatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data mendalam mengenai pelaksanaan revitalisasi dan dampaknya terhadap para pedagang. Temuan menunjukkan bahwa revitalisasi memberikan hasil positif, termasuk peningkatan kualitas fasilitas, sistem manajemen yang lebih profesional, serta integrasi digitalisasi dalam transaksi dan administrasi pasar. Namun, masih terdapat tantangan seperti akses yang terbatas bagi pedagang lanjut usia, kesulitan beradaptasi dengan sistem digital, dan perlunya alokasi ruang dagang yang lebih baik sesuai kebutuhan pedagang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun revitalisasi membawa banyak manfaat, masih ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk memastikan pelaksanaan program yang optimal dan manfaat yang merata bagi seluruh pedagang di Pasar Besar Ngawi.
Copyrights © 2025