Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko yang dihadapi oleh PT. X, sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang jasa freight forwarding, dalam mendukung kegiatan ekspor-impor, PT. X tidak hanya menyediakan layanan pengiriman barang ke luar kota dan negeri, tetapi juga mengurus dokumen yang diperlukan untuk kelancaran proses ekspor. Namun, perusahaan ini menghadapi berbagai risiko operasional yang dapat menghambat efektivitas dan efisiensi kegiatan ekspor. Dalam proses pengiriman barang pastinya tidak terluput dari risiko - risiko yang dihadapi oleh perusahaan salah satunya yaitu keterlambatan pengiriman barang, yang disebabkan oleh kegiatan stuffing yang terlambat/jadwal stuffing yang berubah. Untuk mengurangi dan mengatasi beberapa risiko yang terjadi, maka digunakanlah metode House of Risk (HOR), yang bertujuan untuk meminimalisir risiko yang dapat menyebabkan terjadinya permasalahan pada proses ekspor di PT. X. HOR terbagi menjadi 2 fase Dan kemudia untuk Hasil Penelitian in menggunakan Metode HOR fase 1 didapatkan 18 kejadian risiko (risk event) dengan 25 penyebab risiko (risk agent) dengan risiko prioritas yang perlu penanganan terlebih dahulu sebanyak 8 agen risiko, yang diperoleh berdasarkan analisis diagram Pareto. Pada HOR fase 2, diperoleh 11 tindakan pencegahan (preventive action) dimana terdapat 4 usulan preventive action prioritas berdasarkan analisis Pareto yaitu PA1, PA3, PA4, dan PA10.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025