Perubahan karakteristik generasi, khususnya munculnya Generasi Z dengan kecenderungan lebih terbuka terhadap isu kesehatan mental namun juga rentan terhadap tekanan emosional, menimbulkan tantangan komunikasi dalam keluarga, khususnya antara ibu dan anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan ruang edukatif bagi perempuan, khususnya para ibu, untuk memahami dinamika relasi antar generasi serta membangun empati melalui pendekatan reflektif dan komunikasi yang suportif. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi berbasis ceramah interaktif, diskusi reflektif, serta storytelling untuk menggali pengalaman peserta. Kegiatan dilaksanakan secara luring bersama anggota Dharma Wanita Persatuan FISIP Unsoed. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran peserta terhadap pentingnya komunikasi empatik, perubahan cara pandang dalam memahami kesehatan mental, serta keterbukaan untuk mengadopsi pendekatan pengasuhan yang lebih adaptif. Kegiatan ini memperkuat peran ibu sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kesejahteraan emosional. Keunikan program terletak pada penggunaan pendekatan intergenerasi yang masih jarang diterapkan dalam edukasi kesehatan mental berbasis komunitas perempuan.
Copyrights © 2025