Di setiap wilayah dan budaya, seni tari memiliki keunikan dan ciri khas yang mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur dari masyarakat setempat. Pemahaman nilai-nilai kearifan lokal yang salah satunya tercermin dalam seni tari ini sangat penting bagi generasi muda saat ini karena generasi muda merupakan penerus budaya dan identitas lokal di masa depan, sementara dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, generasi muda sangat rentang tergoda oleh budaya luar yang dianggap lebih kekinian dan trendi, sehingga nilai-nilai lokal seringkali terabaikan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara langsung ke maestro tari Pakarena Mabbiring Kassi daeng serang Dakko, dan maestro Munasia Dg Jinne, serta budayawan Hamrullah, selain itu dokumentasi dilakukan dengan melakukan perekaman rekonstruksi ulang tari. Adapun metode yang digunakan untuk mengurai nilai dalam paradoksal tari dengan pendekatan teori Gracia, yakni dengan mengamati kandungan tari dari sisi: ekspresi, pembelajaran sepanjang hayat, kolaborasi, penghargaan terhadap budaya, dan kreativitas yang terdapat dalam pertunjukan tersebut.
Copyrights © 2025