Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang terus meningkat, terutama di negara dengan status ekonomi menengah ke bawah. Kepatuhan dalam pengobatan menjadi faktor kunci dalam mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan DM tipe 2 di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung dengan menggunakan pendekatan Health Belief Model (HBM). Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode purposive sampling, melibatkan 188 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi kerentanan (p= 0,015), persepsi keparahan (p= 0,001), persepsi manfaat (p= 0,014), persepsi hambatan (p=0,003), dan kepercayaan diri (p= 0,022) dengan kepatuhan pengobatan. Faktor dominan yang paling mempengaruhi kepatuhan adalah persepsi hambatan dengan odds ratio (OR) 2,330 setelah dikontrol oleh variabel persepsi kerentanan. Persepsi hambatan meliputi kendala fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi yang dihadapi pasien dalam menjalani pengobatan. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi berbasis edukasi, dukungan psikososial, dan kemudahan akses layanan kesehatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025