Artikel ini menjelaskan secara ekplisit tentang ayat-ayat kisah penciptaan Nabi Adam dengan perspektif Tafsir Maqasidi. Pembacaan ini sebagai rekontruksi atas kisah-kisah dalam al-Qur’an yang sering kali dianggap sebagai cerita-cerita yang melegenda saja. Padahal dalam kisah-kisah tersebut banyak sekali hikmah. maksud dan sirri didalamnya. Sehingga membahas tentang kisah penciptaan Nabi Adam yang ada dalam al-Qur’an dengan perspektif tafsir maqasidi sangat penting untuk membaca ulang ayat-ayat yang terkandung di dalamnya sampai masuk pada tahapan maksud (maqasidi) yang dikisahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ayat-ayat kisah penciptaan Nabi Adam dengan perspektif Tafsir Maqasidi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran kisah penciptaan Nabi Adam dalam surat al-Baqarah ayat 30-34 perspektif Tafsir Maqasidi adalah bahwasanya Penciptaan Nabi Adam dari bentuk apapun tidak membedakan secara substansi kecuali memberikan manfaat dan dampak positif bagi lingkungan. Karena sesungguhnya Allah menciptakan Nabi Adam sebagai khalifah untuk melestarikan bumi dan kekhalifahan tersebut dilanjutkan generasi saat ini, jadi tugas manusia sebagai khalifah mengemban amanah untuk menjaga dan mengelolah bumi untuk diambil manfaatnya bukan dieksploitasi, walaupun generasi saat ini seringkali membuat kerusakan dimuka bumi, padahal mereka memiliki potensi mengetahui dampak dari kerusakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Copyrights © 2025