Tulisan ini mengkaji tentang urgensi Psikologi Islam dalam Pendidikan Islam. Pendidikan dan psikologi tidak dapat dipisahkan, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Pendidikan adalah proses yang panjang untuk mengaktualisasikan semua potensi diri manusia sehingga potensi kemanusiaan menjadi aktual. Dengan kondisi Pendidikan Islam yang dibutuhkan adalah Psikologi Islam, karena manusia memiliki potensi yang luhur yaitu fitrah dan ruh yang tidak terjamah dalam psikologi umum (Barat). Pendidikan Islam harus memiliki landasan psikologis yang berwawasan Islam, dalam hal ini dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadits sebagai sumbernya, sehingga tujuan akhir pendidikan Islam dapat terwujud dan tercipta manusia paripurna (insan kamil). Psikologi pendidikan Islam mencurahkan perhatiannya pada tingkah laku atau tingkah laku orang-orang yang berkecimpung di dalamnya kegiatan belajar mengajar atau mereka yang terlibat langsung dalam proses belajar. Pendidikan Agama Islam Psikologi memiliki dua objek, yaitu: Pertama, peserta didik, yaitu individu (individu) yang sedang belajar, meliputi pendekatan, strategi, faktor yang mempengaruhi dan prestasi yang dicapai. Kedua, guru (pendidik), mereka yang berkewajiban atau melakukan tanggung jawab mengajar, termasuk metode, model, strategi, dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan penyajian pendidikan Islam. berbasis pendidikan islam Psikologi Islam akan menghasilkan manusia yang memiliki potensi dasar yang mumpuni potensi jasmani, rohani, dan fitrah atau yang lebih dikenal dengan jismiah, nafsiah dan ruhaniah
Copyrights © 2020