Warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, sempat terdampak COVID-19, sehingga diperlukan solusi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman herbal. Tanaman herbal memiliki potensi besar dalam memperkuat sistem imun, namun warga setempat belum memiliki pengetahuan tentang cara budidaya tanaman tersebut. Untuk menjawab kebutuhan ini, diselenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi dan praktik budidaya tanaman herbal di Pondok Padalarang Indah. Kegiatan ini bertujuan memberikan penyuluhan kepada warga agar lebih produktif dengan membudidayakan tanaman herbal, sekaligus meningkatkan pengetahuan mereka tentang jenis-jenis tanaman herbal, teknik budidaya yang benar, serta penerapan hasil budidaya dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi dalam bentuk workshop dan praktik langsung menanam tanaman herbal. Evaluasi efektivitas kegiatan dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test, di mana peningkatan nilai post-test menjadi indikator keberhasilan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman warga, dua kali lipatnya rumah tangga mulai rutin mengonsumsi tanaman herbal, dan terjadi penurunan keluhan kesehatan ringan. Selain itu, tidak ada laporan kasus COVID-19 setelah kegiatan ini berlangsung. Budidaya tanaman herbal juga meningkat dua kali lipat, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan memperbaiki kualitas udara. Konsumsi rutin tanaman herbal turut memperkuat sistem kekebalan tubuh masyarakat. Sebagai inovasi, program ini menggunakan metode green business dengan alat loseda aluminium untuk mengelola pupuk kompos. Keberlanjutan program dijaga melalui pendampingan rutin selama lima tahun ke depan, agar manfaat kegiatan ini terus berkembang dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan lingkungan warga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025