Kesehatan reproduksi merujuk pada keadaan sehat secara keseluruhan yang melibatkan aspek fisik, mental, dan sosial, serta berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang semakin baik dapat membuat seseorang memiliki perilaku yang sehat. Kurangnya pemahaman yang utuh tidak hanya mendorong remaja untuk bereksperimen, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahpahaman. Karena itu, peran aktif dari berbagai pihak yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk memahami perilaku siswa dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Maesaan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan. Menurut hasil penelitian, mayoritas peserta didik memiliki pemahaman yang cukup baik tentang perilaku kesehatan reproduksi, sikap peserta didik mayoritas bersikap positif dan tindakan peserta didik sudah ada pada kategori baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025