Microcolon sigmoid adalah kondisi penyempitan atau perkembangan yang tidak normal sehingga ukuran colon lebih kecil dari ukuran normal. Pemeriksaan lopografi menggunakan media kontras barium sulfat, menggunakan foto polos abdomen, Antero Posterior (AP), Postero Anterior (PA), Lateral, dan Oblique. Sedangkan di Instalasi Radiologi RSU ‘Aisyiyah Ponorogo menggunakan media kontras water soluble yang dicampur dengan aquades dimasukkan melalui anus, dengan proyeksi foto polos abdomen, Antero Posterior (AP), dan Lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan lopografi, penggunaan media kontras water soluble, dan penggunaan proyeksi yang ada di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSU ’Aisyiyah Ponorogo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dengan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukan prosedur pemeriksaan lopografi pada pediatrik dengan klinis microcolon sigmoid pasien tidak memerlukan persiapan khusus. Persiapan alat bahan steril dan non steril, media kontras water soluble yang dicampur dengan aquades dalam perbandingan 1:3. Pemasukan media kontras melalui anus karena tidak adanya lubang stoma ke colon distal. Teknik pemeriksaan yang digunakan yaitu foto polos abdomen, Anteroposterior (AP) post kontras dan Lateral post kontras. Pemeriksaan lopografi pada pediatrik dengan klinis microcolon sigmoid tidak memerlukan persiapan khusus. Media kontras water soluble dipilih karena mudah diserap, dikeluarkan, dan aman. Proyeksi Anteroposterior (AP) pada klinis microcolon sigmoid dapat menilai kaliber stoma lk. 0,40 cm, sementara proyeksi lateral menilai kaliber lumen rectum dan sigmoid yang kecil dengan kaliber terdekat dengan stoma lk. 0,36 cm.
Copyrights © 2025