Menurut WHO, 60% kematian bayi sebenarnya bisa dihindari, dan salah satu cara efektifnya adalah melalui pemberian ASI. Menyusui, khususnya ASI eksklusif selama 6 bulan, terbukti meningkatkan kesehatan bayi serta mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Untuk meneliti hal ini, sebuah studi cross-sectional deskriptif analitik dilakukan di Posyandu Anggur Ngronggo, Kediri, melibatkan 20 ibu dengan bayi berusia 0-24 bulan. Peneliti menggunakan  pengetahuan ibu tentang PP No. 33 Tahun 2012 sebagai variabel independen dan pemberian ASI eksklusif sebagai variabel dependen, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasilnya penelitian ini ialah 75% pengetahuan responden tentang ASI eksklusif baik , dan 85% dari responden memberikan ASI. Namun, pengetahuan mengenai PP No. 33 Tahun 2012 relatif rendah (65% kurang). Meskipun ada kekurangan pengetahuan tentang regulasi tersebut, 76,5% responden tetap berhasil memberikan ASI eksklusif. Lebih lanjut, hasil uji Fisher Exact Test (p=0,031) menyatakan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang PP No. 33 Tahun 2012 dan praktik pemberian ASI eksklusif pada bayi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025