Optimalisasi pengelolaan persediaan farmasi di rumah sakit krusial untuk keselamatan pasien, efisiensi operasional, dan stabilitas finansial. Kompleksitas ribuan jenis obat menuntut pendekatan terintegrasi, dengan analisis ABC (Always, Better, Control) dan VEN (Vital, Esensial, Non-Esensial) sebagai metode inti. Integrasi keduanya, dalam bentuk matriks ABC-VEN, menawarkan pengendalian persediaan yang mempertimbangkan aspek finansial dan urgensi klinis secara simultan. Tinjauan literatur ini menganalisis studi relevan dari enam tahun terakhir (2018-2024) mengenai implementasi dan integrasi analisis ABC dan VEN pada pengendalian persediaan farmasi rumah sakit. Menggunakan metode tinjauan literatur PRISMA, pencarian dilakukan di database ProQuest, PubMed, Scopus, dan Google Scholar dengan kata kunci "abc analysis", "ven analysis", dan "hospital inventory control". Sembilan artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menunjukkan bahwa analisis ABC dan VEN efektif dalam memprioritaskan persediaan farmasi, sehingga memungkinkan alokasi sumber daya yang efisien. Secara spesifik, matriks ABC-VEN membantu mengidentifikasi obat berprioritas tinggi (misalnya, kategori AV) yang memerlukan pengawasan ketat, meminimalkan risiko kekosongan stok obat vital, serta menekan kerugian finansial akibat kelebihan stok atau obat kedaluwarsa. Metode gabungan ini juga memperkuat pengambilan keputusan pengadaan dan meningkatkan manajemen risiko persediaan. Dengan demikian, integrasi analisis ABC dan VEN adalah kunci mencapai pengendalian persediaan farmasi yang optimal, mewujudkan manajemen yang lebih terarah, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan klinis serta kondisi finansial rumah sakit, yang pada akhirnya berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan dan keberlangsungan operasional.
Copyrights © 2025