Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis pengelolaan persediaan bahan baku biji kopi di UD. Cita Rasa Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sebesar 13.250 kg dalam periode Januari hingga Desember 2017, perusahaan perlu melakukan pembelian sebanyak 974 kg per transaksi dengan frekuensi 14 kali dalam satu tahun guna meminimalkan biaya penyimpanan. Selain itu, diperlukan persediaan pengaman (safety stock) sebesar 141 kg untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku dan memastikan kelancaran proses produksi. Pemesanan kembali (reorder point) sebaiknya dilakukan saat persediaan di gudang mencapai 394 kg, dengan waktu tunggu (lead time) selama 7 hari agar proses produksi tidak terganggu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025