Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses Nyelabar dalam tradisi Merariq masyarakat Sasak melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan fokus pada analisis etnografi komunikasi. Literatur yang digunakan berasal dari basis data terindeks Scopus, DOAJ, dan Google Scholar dengan rentang waktu publikasi antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses Nyelabar merupakan praktik komunikasi budaya yang kompleks, yang melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal sebagai sarana membangun kesepahaman, menjaga keharmonisan, dan memperkuat identitas kultural antar keluarga calon mempelai. Tokoh-tokoh budaya seperti mediator, keluarga, serta tokoh adat dan agama memainkan peran penting dalam menjaga keutuhan nilai-nilai lokal selama proses berlangsung. Namun demikian, muncul tantangan signifikan akibat perubahan sosial dan perbedaan pola komunikasi antar generasi, khususnya generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital. Kondisi ini mengindikasikan terjadinya pergeseran dalam pemaknaan dan representasi komunikasi tradisional, yang berpotensi menyebabkan distorsi makna serta penurunan apresiasi terhadap nilai-nilai adat. Temuan ini mengungkap kesenjangan dalam studi-studi sebelumnya, yaitu minimnya kajian mendalam terkait dinamika komunikasi antar generasi dalam konteks Nyelabar. Oleh karena itu, kajian ini merekomendasikan pengembangan riset lanjutan dengan topik "Transformasi Norma Komunikasi Tradisional dalam Proses Nyelabar: Studi Etnografi Komunikasi Antar Generasi di Masyarakat Sasak" guna merumuskan strategi pelestarian komunikasi tradisional yang adaptif terhadap perubahan zaman.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025