Inti transformator daya diletakan di dalam tangki dengan kondisi pressfit 4 sisi di bagian dasar tangki dan 4 bagian sisi atas ditopang dari 4 arah terhadap gerakan longitudinal - transversal kemudian 2 pedestal atas inti transformer ditekan dengan tutup tangki di bagian bawahnya. Pada waktu transportasi di laut transformator ini mengalami impak yang terekam sebesar 4.1g, kemudian dengan penyidikan visual terlihat lepasnya pelat penahan dan inti transformator mengalami pergeseran dan kerusakan sehingga transformator harus dimanufaktur kembali di pabriknya. Analisa dinamika menggunakan metoda elemen hingga (finite element method) diperlukan untuk mengetahui apakah kegagalan penopang sudah terjadi di atas nilai percepatan 1g, sehingga nilai 4.1g adalah benturan inti transformator ke tangkinya. Pemodelan dibuat 3D shell wall modeling orisinil untuk penopang dan tangki, sedangkan model inti transformator bentuknya disederhanakan menjadi kotak shell untuk memudahkan meshing. Parameter input menggunakan High Required Response Spectrum 0.5g dari IEEE std 693-2005 sedangkan parameter dinamik yang diukur adalah besarnya ragam getar, fenomena resonansi dan tegangan (stress) pelat. Hasil data analisa dinamik dengan menggunakan metoda elemen hingga yaitu transformator mengalami resonansi dengan dek kapal, atau bila terjadi impak di badan kapal akibat goyangan ombak di percepatan di atas 1g maka pelat penahan telah mengalami tegangan di atas kekuatan tariknya (Tensile Strength).
Copyrights © 2025