Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi pendidikan terbaru di Indonesia yang bertujuan meningkatkan kebebasan belajar peserta didik dan otonomi guru dalam menyusun pembelajaran. Namun, implementasinya menimbulkan beragam tanggapan dari para pelaku pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen siswa dan guru terhadap penerapan Kurikulum Merdeka di MTS Al Ishlah Medan. Dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes, data komentar diklasifikasikan menjadi sentimen positif dan negatif. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan observasi, kemudian diolah menggunakan teknik preprocessing teks seperti tokenisasi, normalisasi, stopword removal, TF-IDF, dan pelabelan menggunakan kamus InSetLexicon. Hasil analisis terhadap 60 komentar menunjukkan bahwa 75% memiliki sentimen positif dan 25% negatif. Evaluasi model menunjukkan nilai akurasi sebesar 83% atau 0.83, precision dan recall masing-masing serta F1-score 91% atau 0.91 untuk kelas negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merespon Kurikulum Merdeka secara positif. Penelitian ini memberikan masukan yang berguna bagi institusi pendidikan dan pembuat kebijakan dalam mengevaluasi efektivitas kurikulum baru ini.
Copyrights © 2025