Bencana banjir merupakan bencana yang sering terjadi pada beberapa wilayah di Indonesia. Bencana banjir dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya curah hujan yang tinggi, perubahan tutupan lahan, daya tampung sungai dan lain-lain. Kesiapsiagaan bencana merupakan salah cara untuk mengatasi banjir, dengan mencoba memetakan daerah yang berpotensi terdampak banjir. Pada proses rekomendasi daerah yang berpotensi banjir perlu dilakukan tahapan awal yaitu praproses data untuk mengukur kedekatan suatu daerah dengan daerah lainnya. Sehingga perlu mengidentifikasi metode terbaik dalam pengukuran jarak. Area studi penelitian ini yaitu Kabupaten Garut dimana Kabupaten Garut merupakaan salah satu kabupaten dengan tingkat bencana yang tinggi di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data iklim, batas administrasi daerah, data digital elevation model (DEM). Penelitian ini menerapkan algoritme skyline query dengan menambahkan aspek spasial pada pengujian dominasi. Hasil pengujian dominasi merupakan proses rekomendasi daerah yang berpotensi terdampak banjir dan daerah yang menyebabkan daerah lain terkena banjir. Dimana sebelum proses pengujian dominasi dilakukan perbandingan metode pengukuran jarak yang terbaik. Metode terbaik adalah metode yang selisihnya paling kecil dengan fungsi measure pada ArcMap. Pada penelitian haversine distance lebih baik kinerjanya dibandingkan dengan euclidean distance, dimana haversine distance memiliki selisih 0.28 km, sedangkan euclidean distance sebesar 2.41 km. Hasil pengukuran metode terbaik adalah yang digunakan untuk pengujian dominasi. Hasil pengujian dominasi menerangkan bahwa ada daerah yang direkomendasikan menjadi daerah yang berpotensi terdampak banjir dan daerah yang terindikasi penyebab banjir berdasarkan kriteria ketinggian, jarak antar daerah dan curah hujan.
Copyrights © 2025