Nata de coco dihasilkan dari fermentasi air kelapa memiliki penampakan seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Nata de coco biasanya digunakan sebagai hidangan penutup. Nata de coco berasal dari Filipina, produk pangan ini tergolong produk probiotik yang berasal dari Acetobacter xylinum, dan baik untuk kesehatan tubuh karena memiliki kadar serat tinggi sehingga sangat baik untuk pencernaan dan sangat cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang menginginkan makanan rendah kalori. Inovasi nata de coco dengan penambahan ekstrak buah durian (EBD) dicobakan pada penelitian ini untuk menambah variasi produk nata de coco. Penambahan EBD sampai dengan 20% dicobakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah yield, kadar air, dan karakteristik organoleptik hedonik. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EBD sampai dengan 20% secara signifikan (p < 0,05) meningkatkan yield nata de coco, tetapi menurunkan kadar airnya. Sedangkan respons karakteristik organoleptik hedoniknya menunjukkan perubahan yang tidak nyata (p > 0,05), penambahan EBD sampai 20% tetap mendapatkan respons suka untuk setiap atribut (warna, rasa dan tekstur) organoleptik hedonik.
Copyrights © 2025