<![CDATA[Pendahuluan: Penyakit tidak menular yang menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yaitu hipertensi, karena dapat mengakibatkan komplikasi berbahaya seperti stroke. Penderita stroke sering mengalami kecacatan dan kematian. Tingkat pengetahuan tentang stroke sangat diperlukan sebagai dasar untuk berperilaku, seperti tindakan pencegahan stroke bagi masyarakat. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan tentang stroke pada masyarakat di Puskesmas Kecamatan Cipayung. Metodologi: Desain penelitian cross sectional. Sampel adalah sebagian pasien dewasa yang berkunjung ke Puskesmas Cipayung sebanyak 107 orang. Penelitian dilaksanakan bulan Mei – September 2023. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat (uji Chi Square), dan multivariat (uji Regresi Logistik). Hasil: Analisis univariat, sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan mengenai stroke yang tinggi (76,6%), berumur < 65 tahun (58,9%), perempuan (57,9%), berpendidikan tinggi (66,4%), informasi media kurang (90,7%), dan informasi petugas kesehatan baik (51,4%). Hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan bermakna dengan tingkat pengetahuan tentang stroke, antara lain umur (p = 0,015 dan OR = 0,292), pendidikan (p = 0,000 dan OR = 7,046), dan informasi petugas Kesehatan (p = 0,014 dan OR = 3,630), sedangkan yang tidak memiliki hubungan bermakna yaitu jenis kelamin (p = 1,000) dan informasi media massa (p = 1,000). Hasil analisis multivariat, faktor dominan paling tinggi berhubungan dengan tingkat pengetahuan tentang stroke adalah pendidikan (OR = 5,527). Saran: memberi penyuluhan kesehatan melalui koordinasi bersama institusi kesehatan seperti Puskesmas atau Dinas Kesehatan terkait dengan pengetahuan tentang stroke pada Masyarakat, Pemasangan pesan Kesehatan, pemeriksaan Kesehatan gratis bagi Masyarakat sebagai Upaya deteksi dini penyakit hipertensi, dan sebagainya. Kata Kunci: pengetahuan, stroke, hipertensi]]>
Copyrights © 2025
