Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman Wartawan Kota Bandung saat peliputan berita politik. Landasan penelitian ini berpijak pada Teori Fenomenologi Alfred Schutz. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, metode tersebut menganalisis pengalaman dari sudut pandang orang yang telah mengalaminya secara langsung dengan teknik wawancara mendalam tentang pengalaman wartawan saat melakukan peliputan berita politik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman Wartawan Kota Bandung pada peliputan berita politik yakni wartawan dituntut untuk tetap netral dan berimbang. Dimana berita politik yang dihasilkan tidak menyudutkan salah satu pihak terkhusus dalam pemberitaan pemilu atau pilkada. Wartawan Kota Bandung juga memaknai peliputan berita politik sebagai nilai dan moralitas yang harus dijaga, dimana di tahun politik independensi seorang wartawan akan terancam, seperti diketahui media bahwasannya merupakan alat politik. Pengalaman Wartawan Kota Bandung pada saat peliputan berita politik memiliki pengalaman yang berbeda-beda, namun dari semua pengalaman tersebut dapat disimpulkan bahawa wartawan Kota Bandung pada saat peliputannya menghadapi bahaya dan tekanan demi mendapatkan informan yang akurat dan kredibel.
Copyrights © 2024